Pages

Senin, 20 Juni 2016

Rumah Para Boneka Pembunuh (Part 1)




Di sebuah kota kecil bernama, Savana, ada sebuah rumah yang sangat misterius dan terkenal di kota itu. Rumah itu menjadi momok yang sangat menakutkan untuk dibicarakan, dan sangat berbahaya bila didatangi.
Rumah yang berada di tengah hutan itu konon katanya dihuni oleh para boneka yang bisa bergerak sendiri, boneka hidup yang senang 'membantai' manusia. Rumah itu sudah ada sejak tahun 1800'an, rumah yang sudah sangat sangat tua dan menyeramkan. Pada jaman dulu, banyak yang sudah mendatangi rumah ini untuk menguji kebenaran kalau rumah ini dihuni para boneka pembunuh, namun mereka yang mendatangi rumah ini tidak pernah kembali lagi, tidak dalam keadaan hidup. Pada tahun 1893, ada 4 orang remaja yang mendatangi rumah itu, namun keesokan harinya mayat mereka semua ditemukan di hutan dekat rumah itu dengan kondisi yang mengenaskan. Tubuh mereka dimutilasi, dibakar, dan ditusuk-tusuk. Menurut para penyelidik setempat, tidak ada bekas jari manusia pada tubuh mereka, yang ada hanya bekas jari boneka yang berukuran kecil. Dua tahun kemudian, kembali terjadi kasus yang sama, ditemukan mayat 5 orang anak yang sebelumnya dikatakan kalau mereka mendatangi rumah itu. Mayat mereka berlima juga sama mengerikannya dengan mayat para remaja sebelumnya. Begitulah seterusnya ditahun-tahun berikutnya selalu ada orang "bodoh" yang mencoba menguji nyali dirumah itu, malah menjadi mayat keesokan harinya.
Masyarakat setempat sudah meminta pada pemerintah untuk menghancurkan rumah itu, namun pemerintah dan para aparat menganggap masyarakat itu terlalu percaya pada takhayul dan mengada-ngada. Masyarakat yang mencoba menghancurkan rumah itu akan terkena sanksi pidana karna mencoba merusak properti milik orang lain, hingga tidak ada yang berani menyentuh rumah itu apalagi untuk menghancurkannya.
Di kota itu, di tahun ini, ada 3 orang anak yang sangat penasaran dengan rumah terkutuk itu, mereka bertiga berniat untuk mendatangi rumah itu.
"Apa yang harus ditakuti? itu hanyalah rumah tua yang sudah dimakan rayap." Kata Nadine, gadis berusia 13 tahun yang sangat tertarik pada misteri dan sebagainya.
"Ya, lagipula aku yakin pembunuhan sebelumnya hanya dilakukan oleh seorang psikopat yang tinggal di dalam rumah itu. Pasti dia sudah mati karna usia sekarang ini." Balas Jack, sepupu Nadine yang nakal dan berandalan. Sementara teman mereka, Adit, yang seorang keturunan Indonesia hanya diam seribu bahasa. Dia berpikir kalau ini bukanlah ide yang baik untuk mendatangi rumah mengerikan itu. Tapi bagaimanapun rencana tidak bisa diubah. Mereka akan kerumah itu, besok malam!

~Bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system